Masalah sebagai Asumsi Kehidupan
"Semakin banyak masalah maka semakin dewasalah kamu"Hai kawan! semoga kalian selalu berada dalam naungan Allah. Aamin.
Hidup ini tantangan, dimana kita akan banyak masalah dan juga solusi. Disitulah kita harus banyak belajar memahami masalah dan menyelesaikannya.
Kenapa Lena Maria bisa menjadi orang yang sukses diantara keterbatasannya. Lena mempunyai kaki kiri berukuran setengah dari kaki kanannya.
Namun, dia tetap semangat dalam hidup, tak pernah putus asa, ia bisa menjadi seorang atlet renang dikejuaraan nasional.
Dia bisa menjadi seorang penulis hebat, dan selain itu dia juga bisa menjadi seorang penyanyi.
Lah, kenapa kita nggak bisa? bukan gak bisa, tapi kita belum mau mencoba. Ketika pemikiran sudah dibarengi dengan tindakan, disanalah kita akan menemukan hasil.
Jangan pernah beranggapan orang yang sukses gak pernah bertemu dengan masalah. Justru dengan masalah itu kita akan lebih banyak belajar. Dimana titik kekurangan dan kesalahan bisa kita ketahui? yaitu ketika mendapatkan masalah.
Masalah yang berat akan bisa diselesaikan. Jangan risau karena Allah tidak akan membebani makhluknya diluar kemampuannya.
So, kalian jangan pernah berharap ketika kalian menghadapi masalah kalian malah lari dari masalah itu. Sampai Fir'aun jadi sopir angkot pun, gak bakal kalian merubah keadaan itu.
"Layughoiru ma biqoumin hatta yughoiru ma bianfusihim"
(Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sebelum kaum itu merubahnya).
So, kawan semuanya! masalah itu bukan "boomerang" bagi hidup kita. Melainkan itu adalah cara Allah menaikan derajat kita.
Jadi, jangan pernah mengeluh dengan masalah, selalu positif thingking, dan yakin bahwa semuanya akan indah sesuai waktu dan kehendaknya.
Salam Semangat,
Semangat Luar biasa!
Oleh : Fauzi Hakim
0 Response to "Masalah sebagai Asumsi Kehidupan"
Post a Comment